Seminar it festifal 2016 yang diselenggarakan di
universitas gunadarma oleh BEM FTI universitas
Gunadarma, mengangkat tema tentang “Rise Your Technipreneur Dream’s “ yang membahas Starup lebih mendalam lagi
Pembicara :
1. Jonathan Christian Susanto ( Asean Preneurs
Indonesia, Founder @InspiratorFreak, Mentor Young OnTop Campus Ambasador,
Friends Campus Ambassador of Merry Riana)
2. Tommy Herdiansyah ( Founder of Code Margonda, CEO PT.
Tosha Komunikasi Indonesi ))
3. Pinta Ginting ( Head of Intellligent Security Solution
PT. Nusantara Compnet Integrator )
Pembicara
pertama yaitu Jonathan Christian Susanto, ia membahas bagaimana kita sebagai
mahasiswa menjadi seorang technopreneur untuk membuat starup yang baik. Pada
awal penyampaian materi oleh Jonathan ia menjelaskan apa itu digital, dan
menyampaikan bahwa “ada kesempatan yang sangat besar untuk mahasiswa jurusan IT
untuk bisa menjadi raja baru (dalam hal starup), tidak hanya di Indonesia
tetapi Di Dunia”.
Jonathan
menjelaskan bagaimana fenomena era Digital saat ini, menurut data yang tersedia
pada Januari 2016 sudah setengah penduduk di dunia menggunakan internet, dari
sekitar 7,5 miliar penduduk dunia, sudah sekitar 3,5 miliar penduduk dunia yang
menggunakan internet, dan sejak tahun 2015 pertumbuhan pengguna internet naik
sebesar 10% per tahun.
Pada
data bulan Januari 2016 Indonesia tercatat dengan penduduk sekitar 2,6 juta
jiwa, dan yang baru terhubung ke internet sekitar 88 juta jiwa, dari data
tersebut berarti baru 1/3 penduduk Indonesia yang terhubung online. Dengan
pertumbuhan internet sebesar 15% per tahunnya.
Dengan
data tersebut terbukti bahwa marketing di Indonesia sangat besar, karena dalam
beberapa tahun lagi dengan pertumbuhan pengguna internet yang bertambah 15% per
tahunnya dan baru 1/3 penduduk yang menggunakan internet maka seberapa banyak
di tahun- tahun berikutnya yang menggunakan internet. Hal tersebut menyebabkan
banyaknya perusahaan asing yang ingin berinfestasi di Indonesia, dengan
mendirikan beberapa perusahaan star up di Indonesia.
Bahkan
pada tahun ini MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) akan diberlakukan sehingga
menyebabkan banyaknya perusahaan di Asean yang akan memilih Indonesia untuk
membangun perusahaan, sedangkan dengan jumlah mahasiswa yang banyak tidak
seluruh mahasiswa mengerti apa itu MEA. Jika kita sebagai mahasiswa tidak dapat
mengerti akan hadir nya MEA maka masyarakat Indonesia hanya akan menjadi
konsumen di Negara nya sendiri, dan akan terus menggunakan produk import.
Menurut
Internet Use by Country pengguna Internet di Indonesia masih di bawah rata -
rata yang menggunakan internet secara global. dengan demikian banyak produsen
di Asean yang akan mengincar pasar Indonesia, karena pertumbuhannya yang akan
terus berlanjut.
Pembahasan
berikutnya tetntang e–commerce, data dari The Wall Street Journal menunjukan
bahwa Indonesia memiliki jumlah pembelanjaan online sebesar 100 miliar dollar
dengan presentase 0,1 %, dengan data
tesebut bias di perkirakan berapa banyak uang yang dihasilkan dari situs
digital. Hal ini menyebabkan pemerintah membuat 1000 star up sampai dengan
tahun 2020, dan berharap ada 2 – 3 perusahaan star up yang berkembang besar
(Unicorn).
Jonathan
menjelaskan bahwa suatu perusahaan tidak akan berkembang jika seseorang hanya
mengerjakannya seorang diri, maka sebuah perusahaan harus mempunyai team yang
baik dan hebat. Menurut jonathan harga sebuah ide hanyalah seharga sebuah
sandwich yang sudah digigit, ide akan menjadi mahal jika ide tersebut sudah di
eksekusi, dan di improvisasi.
Pembicara
kedua Tommy Herdiansyah menjelaskan tentang starup yang berkembang saat ini,
contohnya Code Margonda. Code Margonda adalah sebuah wadah untuk mahasiswa atau
pekerja untuk bekerja, dan untuk mahasiswa mengadakan event dengan kuota 40
orang.
Menurut
data yang tersedia usia Pengguna Internet di Indonesia 49% berada di usia 18-25
tahun, 33,8% usia 26-35 tahun, 14,6% 36-45 tahun, 2,4% usia 46-55 tahun, 0,2%
55-65 tahun. Dan sebagian besar pengguna internet adalah pelajar. Dan sudah
menjadi kebutuhan primer bagi
seseorang.
Rata-rata
pengguna internet menggunakan mobile, sehingga sekarang ini banyak bermunculan
mobile Apps. Banyak starUp baru yang bermunculan di Indonesia contohnya
Jojonomic.Com. Jojonomic.Com adalah starUp yang berbisnis industri, tugasnya
untuk membantu perusahaan mencatat dan mengelola arus keuangan.
Pembicara
yang ketiga yaitu Pinta Ginting merupakan kepala intelligent security solution
PT Nusantara Compnet Integrator. Dia membahas tentang Security Challenge in
Technopreneurship. Sebelum atau yang sudah dirilis ke internet dilakukan uji
coba security.
Topik
IOT ( The Internet of Things ) – It Preneur, pada saat ini sudah banyak yang
menggunakan internet, penggunaan internet sekarang sudah ada dimana mana apa
sih sekarang yang tidak memakai koneksi internet.Bagian dari
IOT terdapat Connectivity hardware, meneurut data yang tersedia di Cisco
terdapat 50 miliar device terkoneksi pada tahun 2020. Dan menurut data yang
saat ini tersedia terdapat 25 miliar device yang terkoneksi ke internet, data
tersebut melebihi jumlah populasi manusia di dunia yaitu sebanyak 7,2
miliar orang. Data yang menunjukan konektivitas device melebihi jumlah manusia
adalah mulai tahun 2008.
Setiap harinya terdapat banyak hal yang terjadi di dunia IOT, salah satunya 41 ribu posting di facebook, 278 ribu post twitter, 2 juta kata pencari di google setiap menit. Dengan hal demikian maka pasar di dunia internet semakin terbuka lebar untuk pengusaha baru yang akan terjun di dunia star up.
Ada 3 gelombang IOT untuk networked society. Gelombang pertama yaitu Networked consumen electronics contohnya smartphone, computer, tv yang terhubung ke internet. Gelombang kedua yaiuty Networked Industries contohnya kamera, cctv, alat kesehatan yang terhubung ke internet. Dan gelombang yang ketiga adalah Networked everything Networked society, yaitu julukan untuk menunjukan market yang belum diketahui dan tanpa batas. Dengan adanya gelombang IOT yang ketiga kita tidak akan tahu perubahan apa yang akan terjadi di dunia IOT. Misi kami adalah menjadi world class sistem integrator dan sebagai penyedia design, tidak ada sistem yang aman pasti akan kebobolan dan kita siap apa yang sudah terjadi. Ancaman cyber merupakan masalah global dan jumlah serta kecanggihan mereka semakin terus berkembang secara signifikan. Sejalan dengan misi perusahaan untuk membantu terhadap serangan cyber, bertekad untuk membangun kesadaran, mendorong dialog dan menjalankan program-program pendidikan yang berkontribusi terhadap kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan cyber.
Setiap harinya terdapat banyak hal yang terjadi di dunia IOT, salah satunya 41 ribu posting di facebook, 278 ribu post twitter, 2 juta kata pencari di google setiap menit. Dengan hal demikian maka pasar di dunia internet semakin terbuka lebar untuk pengusaha baru yang akan terjun di dunia star up.
Ada 3 gelombang IOT untuk networked society. Gelombang pertama yaitu Networked consumen electronics contohnya smartphone, computer, tv yang terhubung ke internet. Gelombang kedua yaiuty Networked Industries contohnya kamera, cctv, alat kesehatan yang terhubung ke internet. Dan gelombang yang ketiga adalah Networked everything Networked society, yaitu julukan untuk menunjukan market yang belum diketahui dan tanpa batas. Dengan adanya gelombang IOT yang ketiga kita tidak akan tahu perubahan apa yang akan terjadi di dunia IOT. Misi kami adalah menjadi world class sistem integrator dan sebagai penyedia design, tidak ada sistem yang aman pasti akan kebobolan dan kita siap apa yang sudah terjadi. Ancaman cyber merupakan masalah global dan jumlah serta kecanggihan mereka semakin terus berkembang secara signifikan. Sejalan dengan misi perusahaan untuk membantu terhadap serangan cyber, bertekad untuk membangun kesadaran, mendorong dialog dan menjalankan program-program pendidikan yang berkontribusi terhadap kerja sama internasional dalam memerangi kejahatan cyber.
Seminar ini menerangkan tentang presentasi utama mengenai
model bisnis keamanan cyber dan perencanaan untuk pertumbuhan bisnis.